Tak Hanya Soal Pakaian, Ini 6 Syarat Wedding Syar'i Yang Mungkin Belum Anda Ketahui - Selain konsep pernikahan internasional dan tradisional, saat ini ada konsep pernikahan yang juga banyak peminatnya, yaitu konsep Wedding syar'i atau nikah berdasarkan aturan Islam.
Weding Organizer untuk pernikahan ini juga bisa ditemukan di sejumlah tempat. Tak hanya busana saja yang perlu diperhatikan saat menggelar pesta pernikahan secara Islami ini, ternyata ada juga elemen lain yang harus diperhatikan.
6 Syarat Wedding Syar'i Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Jika ingin menggelar pernikahan dengan konsep Wedding Syar'i, ada sejumlah hal yang perlu diketahui lebih dulu, berikut uraiannya.
1. Tak Ada Foto Prewedding
Biasanya sebelum menikah, beberapa pasangan sudah heboh mempersiapkan ini dan itu untuk sesi prewedding, tapi yang satu ini berbeda. Foto prewedding biasanya akan dipasang di pintu masuk tempat acara atau diunggah di media sosial. Dalam wedding syar’i, sesi ini ditiadakan karena pasangan masih belum halal, sehingga dianggap tidak diperbolehkan mengambil foto keduanya berdekatan. Nah, sesi pre-wedding biasanya diganti dengan sesi photoshoot post-wedding alias pemotretan setelah resmi menjadi pasangan halal.
2. Akad Tanpa Mempelai Wanita
Akad biasanya dilakukan oleh penghulu dan calon mempelai pria yang didampingi oleh calon mempelai wanita di sisinya. Hal ini tidak berlaku dalam wedding syar’i. Biasanya pengantin wanita dalam wedding syar'i akan berpisah terlebih dahulu sampai pengantin pria selesai mengucapkan akad dan dinyatakan sah oleh saksi. Hal ini juga untuk menghindari pengantin yang memakai make-up terlihat oleh tamu yang datang.
3. Pakai Pakaian Sopan Menutup Aurat
Kata syar'i identik dengan pakaian longgar dengan warna yang tidak mencuri perhatian. Hal ini juga diterapkan dalam pernikahan. Busana yang dikenakan oleh mempelai wanita sebaiknya berupa busana longgar yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Sesuai anjuran, pengantin wedding syar'i harus mengenakan hijab yang memanjang hingga ke dada. Make up yang dipoles juga tidak boleh terlalu berlebihan.
4. Tamu Laki Laki dan Perempuan Dipisah
Salah satu topik pembicaraan akhir-akhir ini adalah pemisahan tempat duduk untuk tamu pria dan wanita. Jika biasanya tamu bisa berbaur begitu saja, dalam wedding syar’i, tamu pria dan wanita dipisahkan, termasuk saat makan. Bahkan saat ini ada sebuah bangunan yang telah menyediakan sekat untuk tamu ini. Meski ada sebagian yang menganggap ini rumit karena harus berpisah jika datang dengan pasangan, tapi jika tujuannya baik, tidak apa-apa.
5. Makan Sambil Duduk
Dalam Islam, dianjurkan untuk duduk sambil makan. Hal ini juga berlaku untuk pesta wedding syar'i yang akan Anda selenggarakan nanti. Untuk mempersiapkan ini, pesta harus diadakan di gedung dengan banyak kursi. Pesta ini juga tidak mungkin diadakan dengan konsep standing party. Apalagi selain menunaikan sunnah makan sambil duduk, tamu undangan juga bisa merasa lebih nyaman dengan kursi tersebut.
6. Musik Tidak Dianjurkan selama Wedding Syar'i
Meski musik biasanya menjadi salah satu hal yang membuat pernikahan lebih meriah, namun tidak demikian pada wedding syar'i.Sebagian orang berpendapat bahwa musik sebenarnya tidak boleh dimainkan, namun ada juga yang mengizinkan selama tidak bergoyang atau merugikan. Jadi biasanya nikah syar'i tidak menggunakan musik sama sekali atau jika ada musik akan diputar pelan-pelan.
Itulah beberapa syarat wedding syar'i yang bisa Anda mulai
pertimbangkan. Meski ada beberapa hal yang terkesan rumit, namun jika Anda
memiliki keyakinan seperti itu, Anda tetap bisa melakukannya. Sebagai catatan,
wedding syar'i juga memiliki sunnah yang harus dilakukan di bulan Syawal. Apakah
Anda tertarik untuk menerapkan konsep ini dalam pernikahan Anda juga?